Disini akan dimuat berbagai hal tentang minat saya terhadap bidang IT, salah satu terobosan baru yang begitu luar bisa dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat semenjak ditemukan roda, listrik dan telpon.

Thursday, November 6, 2008

Cara mendownload You Tube dan situs video stream lainnya.

Seringkali kita menemukan klip video di youtube yang menarik dan ingin kita miliki untuk diputar saat sedang offline. kendala yang biasanya terjadi saat kita ingin mendownload adalah, tidak tersedianya software pendownload klip di komputer yang kita gunakan, atau sudah tidak berfungsinya software downloader karena sudah tidak sesuai bahasa pemogramannya dengan youtube.

hal tersebut dapat diatasi, meskipun anda tidak mempunyai software pendownload youtube terbaru, bahkan anda bisa mendownload dimana saja. Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini. Terdapat lima langkah untuk mendownload dari youtube.

  1. Pastikan anda membuka dua situs: situs youtube dan situs pendownload www.keepvid.com
  2. Pilihlah sebuah klip yang anda ingin download dari youtube untuk ditayangkan di browser anda.
  3. Kopi alamat URL youtube anda (misal: http://www.youtube.com/watch?v=eV6yXxNiFrs), kemudian salin di URL yang disediakan di website keepvid (kotak text putih berframe biru, kemudian tekan download.
  4. setelah berhasil, akan tampak dua link download (berwarna hijau di bagian bawah halaman website), klik link download yang terbawah untuk kualitas video yang lebih bagus (MP4).
  5. Proses download pun akan segera dimulai.

Wednesday, November 5, 2008

Terminologi 3G – UMTS\HSDPA\HSUPA




Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) telah begitu pesatnya. Konektivitas wireless yang ditawarkan berbagai vendor telah memudahkan para pengguna jasa ini yang semakin hari butuh kecepatann bandwith yang lebih tinggi dah coverage area yang semakin luas. Dibawah ini akan diberikan ulasan umum mengenai terminologi 3G.


UMTS/WCDMA?
Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) – juga dikenal sebagai Wide
band Code Division Multiple Access (W-CDMA) – merupakan standard 3G internasional yang dibuat oleh International Telecommunications Union (ITU). UMTS merupakan teknologi wireless yang terbaru dan efesien, saat ini HSDPA tersebut menggunakan Direct-Sequence Spread Spectrum (DSSS), Frequency Division (FDD) dan Time Division Duplexing (TDD), tergantung frekuensi yang dipakai.

UMTS didesain untuk mendukung kebutuhan evolusi 3G untuk jaringan operator Global System for Mobile Communications (GSM). GSM, merupakan teknologi selular yang paling banyak digunakan di dunia.

UMTS dapat mencapai kecepatan 384 kbps tergantung penggunaan dan konstruksi jaringan.teknologi tersebut merupakan evolusi teknologi CDMA yang diperkenalkan kepada publik pertengahan tahun 1990. Sedangkan UMTS/WCDMA merupakan hasil kerjasama dari 3GPP third Generation Partnership Program, suatu konsorsium dari 437 operator dan vendor seluruh dunia.

HSDPA?

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan teknologi UMTS. HSDPA menggunakan teknik struktur protokol dan saluran baru utnuk mendapatkan tingkat kecepatan teoritis sampai 14.4 Mbps. Keuntungan lain dari HSDPA adalah kecocokannya disandingkan dengan teknologi sebelumnya UMTS.


HSUPA?
HSUPA(High Speed Uplink Packet Access) merupakan keluaran terbaru dari standar 3GPP. HSUPA menggunakan prosedur yang sangat efesien untuk mengirimkan/ uplink data. Kecepatan teoritis uplink dengan menggunakan teknologi ini adalah sebesar 5,76Mbps sedangkan kecepatan downlinknya secara teoritis mencapai kecepatan HSDPA 14.4Mbps.


UPLINK/DOWNLINK

GPRS

Time slot dependant/53.6Kbps

UMTS

128Kbps/384Kbps

HSDPA

384Kbps/7.2Mbps

HSUPA

2Mbps/7.2Mbps


Ketika teknologi HSDPA dan HSUPA digunakan bersama-sama maka jaringan dapat meningkatkan kecepatan transfer untuk akses internet yang lebih kaya dan meningkatkan pengalaman para end user.

Referensi

http://www.novatelwireless.com/technology/hsdpa-hsupa-umts.html
http://www.3g.co.uk/PR/Sept2005/1900.htm



Mobile Begitu Mewabah: sebuah catatan

Selama awal bulan November 2008 ini jogja kembali dimarakkan dengan pameran komputer, maklum pasar komputer baik laptop maupun desktop mendapatkan pasar yang cukup besar di jogja, mengingat jogja diisi turis tahunan yang butuh alat untuk mengerjakan tugas kuliah, nonton tv, ngegoggling serta ngegame. Itulah kebutuhan mahasiswa, sebuah piranti yang dapat memenuhi segala kebutuhannya baik untuk hiburan maupun mengerjakan tugas kuliah.
Pada pameran yang diadakan Yogyakomtek kali ini, sudah tiga kali saya blusak-blusuk di stand komputer tersebut, kunjungan yang pertama pada tanggal 1 memang hanya ingin melihat-lihat saja perkembangan teknologi informasi. meskipun harga-harga barang cukup tinggi akibat pengaruh jatuhnya rupiah terhadap dollar, masih banyak para mahasiswa yang shopping di tempat pameran tersebut, meskipun patokan konversinya berkisar antara Rp 11.ooo -10,500.


Sedangkan kunjungan yang kedua adalah karena saya ingin membeli kartu perdana IM2, yah kartu IM2 yang saya pakai sekarang ini...he he. kedua kunjungan pertama tersebut saya lakukan bersama temen saya mas sunu widiyanto, seorang penganut konsep mobile pemula. kunjungan ketiga saya ke JEC adalah untuk nganterin sunu hunting modem HSDPA , Sunu merasa dengan menggunakan handphone kinerja IM2 kurang baik, maklum modem yang digunakan semula adalah HP tanpa 3G, sehingga performance kecepatan bandwithnya terbatas karena hanya dapat menangkap sinyal GPRS 10.
Setelah hunting setidaknya 15 stand penjual periperhal komputer, akhirnya kami mendapatkan sebuah GSM Huawei Vodafone 7,2 Mbps. Jatuhnya pilihan terhadap modem tersebut karena modem merek lain cukup mahal. Sedangkan harga modem Huawei bervariasi antar penjual, antara Rp 1.035.000 sampai Rp 990.000. penjualan modem ini cukup laris, terbukti modem dengan harga Rp 990.000 sudah terjual habis (kacang goreng), untungnya kami mendapatkan modem Huawei Vodafone tersebut dengan harga Rp 1.010.000. ya ngak pa-pa lebih tinggi Rp. 20.000., (maklum mahasiswa sukanya cari yang paling murah tak perduli muter-muter kesana kemari).

Tuesday, November 4, 2008

Konsep Mobile....Apakah saya telah mobile?

Bagi banyak orang saat itu (tahun 2005) punya hape merupakan hal yang sangat lumrah dan umum, jangankan mahasiswa seperti saya, lha anak SMA pun dah rata nenteng HP kemana-mana. pada saat itu memang saya cukup idealis, mengapa kita beli barang yang belum kita perlukan?, bukankah itu merupakan perbuatan syetan. walhasil saya dianggap kampungan dan ndeso "memang". pada pertengahan tahun 2005 setelah mengalami krtitik sana sini dari temen2 sekampus dan temen2 sekos, akhirnya saya punya sebuah hp Nokia 3220 pemberian dari ortu. dari sinilah saya mulai menggunakan koneksi wireless, browsing, downloading melalui koneksi GPRS yang disediakan oleh telkomsel. padahal saat itu untuk akses internet lewat jaringan GSM begitu mahalnya, namun karena rasa penasaran, saya pun mencoba lagi, dan lagi dan lagi.


Keintiman saya dengan teknologi wifi bertambah panas ketika saya masuk menjadi mahasiswa MSi UGM, dengan akses internet 24 jam di student lounge saya bisa berlama-lama menjadi penjahat bandwith "maaf teman-teman ngak tiap hari saya downlod yang gede-gede". pada saat yang bersamaan pula Gadget barupun saya peroleh, sebuah O2 IIs sebuah handled yang saat itu dianggap mencerminkan dinamika para profesional muda, yang cepat, mobile, dan praktis. sebuah handled yang kata teman teman "keren" itu merupakan hadiah dari kakak saya mas Afif, barangkali saat itu bisa dibilang "durian runtuh" mendapatkan barang berteknologi mutakhir untuk orang yang gila teknologi informasi. petualangan pun dimulai dari memberdayakannya sebagai modem laptop maupun PC, serta akses wifi dari kantin-kantin kampus. ini yang namanya mobile pikir saya. namun sayang beribu sayang saat saya mudik dari Yogya menuju lamongan PDA tersebut dicuri orang saat saya sedang menaiki bus Sumber Kentjono, yah bagaimana lagi saat itu pukul 3 dini hari, gelap, dingin, dan penumpang penuh sesak. harus saya relakan untuk selamanya.
.

Teknologi 3G (HSDPA) yang mampu mengantarkan data berkecepatan 3,6 Mbps pun mulai menarik perhatian saya. setelah dapat gajian proyek buru-buru saya hunting modem PCMCIA untuk akses 3g, walhasil PCMCIA merek AT&T saya dapatkan dengan harga Rp. 860.000. modem yang mendukung kecepatan tinggi tersebut saya pilih mengingat harga modem 3G usb saat itu cukup mahal, sedangkan laptop "pinjaman" saya tersebut mendukung penggunaan PCMCIA.


Luar biasa...cepat...benar-benar luar biasa..telkomselflash (saat itu) kecepatan bandwithnya bisa sampai 3,2 Mbps, meskipun biaya permenitnya Rp 350 namun sepadan dengan kecepatannya. biasanya saya memakai paket Rp 30 ribu untuk tiga jam, dalam tiga jam tersebut saya bisa mendownload film dengan masa tayang sampai lima jam...!!! namun sayang hal tersebut tidak berlangsung lama, hanya sekitar 4 bln setelah saya mempunyai modem tersebut kecepatan telkomselflash sangat mengecewakan, bahkan lebih rendah dari bandwith rata-rata indosat.
mulailah saat itu saya menjadi "penjahat kartu perdana" (jogja mendukung tipe penjahat ini dengan banyaknya counter voucher yang menjual kartu perdana telanjang alias dah dibuka segelnya). biasanya kartu mentari dengan Rp 11.000 anda bisa dapatkan 3 kartu perdana dengan nilai voucher sebesar 30.000, lumayan untuk bisa dibuat akses internet di kos selama beberapa minggu. konsep mobile ini memang sungguh-sungguh meracuni saya, gmn tidak meskipun saya punya account internet di kampus, namun saya tetap suka browsing, googling, and journaling di kos, walhasil duit pun berhamburan untuk budget dengan pos pembelian pulsa, he he he. semua provider GSM telah pernah saya gunakan dengan PCMCIA, mulai dari simpati, hallo, AS, mentari, XL, 3, IM3, axis sudah pernah saya coba, yang penting mana yang murah perdananya saya beli.
Kehidupan mobile pun menjadi begitu terdukung saat saya mendapatkan sebuh komputer "yang bukan lagi pinjaman dari kampus" (alhamdulillah) sebuah laptop gagah dengan spesifikasi yang cukup membanggakan (minimal dari perspektif orang yang belum pernah punya laptop sendiri)...laptop itu adalah sebuah fujitsu.


saat ini saya nyaman menggunakan IM2 dari indosat untuk akses mobile, setahu saya indosat memberikan konsistensi kecepatan bandwith, dibandingkan dengan telkomflash unlimited nya simpati, IM2 unlimited lebih murah, lebih cepat, dan lebih mudah cara mendapatkannya. semoga kedepan harga bandwith dapat lebih murah, bahkan gratis..!!!! .............klo para pengiklan semakin gila untuk beriklan bisa jadi bandwith gratis dengan selingan sponsor...he he he he.

Thursday, July 17, 2008

Pengalaman Mengenal Internet

pengalaman pertama kali dengan dunia nirbatas adalah pada tahun 1998, saat saya masih duduk di bangku madrasah aliyah Tebuireng tahun pertama. melalui fasilitisa yang disediakan oleh PT Pos Indonesianya dengan program Wasantara net nya tersebut saya mencoba klik kesana kemari, membuat account email, membaca berita dan tentu saja belajar menggunakan Mlrc yang pada saat itu sangat digandrungi para netters.
Masih teringat betapa mahalnya biaya sewa satu unit komputer untuk akses internet kala itu. Dengan durasi pemakaian satu jam saj, saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp.6000(jangan lupa tingkat inflasi dari tahun 1998-2008)untuk pemakaian satu jam. meskipun biasanya setelah memakai internet tersebut, saya kadang merasa "gelo" telah mengeluarkan sejumlah uang yang bisa saya gunakan untuk makan selama dua kali.

sepuluh tahun telah berselang, banyak warnet menjamur, akses internet bisa didapatkan dari mana saja, baik melalui jaringan telpon, GSM/3G, maupun hotspot yang tersedia di berbagai lokasi (termasuk beberapa alun2 dibeberapa kota, dan SPBU)telah menjadikan internet sebagai barang yang cukup mudah ditemui dan murah. Apalagi provider telpon genggam telah memanjakan penggunanya dengan mobile access yang memungkinkan pengguna mengakses internet dimana saja dan kapan saja. Sungguh luar biasa.... serasa kembali ke zaman Brama Kumbara "berkomunikasi dengan orang lain laiknya bertatap muka tanpa harus berada dalam satu lokasi".

Setelah Warnet PT Pos, selanjutnya saya mengenal telkomnet instan salah satu program pt. telkom yang menyediakan akses internet melalui jaringan PSTN, dengan membayar RP.9000 perjam saya bisa menikmati akses internet di rumah yang menurut saya lebih nyaman, daripada harus pergi ke warnet. namun cukup mengecewakan karena kecepatannya sangat lamban. pengalaman selanjutnya adalah menggunakan wi-fi di kampus S1, dengan membayar akses untuk satu semester. selanjutnya pada thaun 2007 akhir saya mencoba membeli PCMCIA, karena kepincut dengan kecepatan akses yang dijanjikan sebesar 3,2 Mb. luar biasa cepat pikir saya. ternyata memang benar, kecepatannya segitu, namun itu hanya bertahan 2 bulan, ya cuma 2 bulan semenjak akses 3G Simpati di yogyakarta dibuka.

To be continued........

About This Blog

  © Blogger template 'Blissful View' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP